Wednesday, December 16, 2009

Hati seluas tasik?

Assalamualaikum wbt,

I was feeling a bit down today. Luckily, a friend of mine, Mas sent me this email.

Sedang seorang murid termenung dengan mukanya yang muram, di sapa oleh gurunya. “mengapa muka mu muram wahai anak ku? Tidak cukupkah nikmat dimuka bumi Allah ini untuk kau mensyukurinya”. “sejak akhir-akhir ini, aku banyak di timpa dengan masalah, guru ku. Itu yang menyebabkan aku muram”.


“kamu pergi ambil dua genggam garam dan segelas air” kata gurunya. Lantas muridnya pun mengambil barang yang disuruh oleh gurunya dengan penuh kehairanan. “sekarang kamu campur segenggam garam ke gelas yang berisi dengan air dan kamu dikehendaki untuk meminumnya”. Kata gurunya lagi. Si anak murid pun buat apa yang disuruh oleh guru. Setelah ia meminumnya, anak muridnya pun memuntahkan semula.

Guru itu pun berkata kepada anak muridnya,”bagaimana rasanya, anakku?”. “Rasanya seperti amat masin guru ku,tekak ku terasa loya dan mual sekali” jawab anak muridnya. “sekarang ambil segenggam garam lagi, masukkan ia ke dalam tasik dan minumlah, apa rasanya?” kata gurunya lagi. Setelah meminumnya anak murid pun berkata,” terasa segar guruku dan sedap sekali”.

“begitulah dengan hidup kita, segenggam garam itu ibarat dugaan yang diberikan oleh Allah kepada hambaNya. Ianya telah ditetapkan oleh oleh Allah. Tidak lebih atau kurang dan dugaan yang diberikan oleh Allah mampu diharungi oleh umatNya. Segelas cawan dan tasik tersebut adalah bandingan luasnya hati kita. Jika hati kita seluas segelas cawan tersebut, maka kita akan merasai ia sebagai penderitaan tetapi jika hati kita seluas tasik atau lebih besar daripadanya, kita akan merasainya sebagai kemanisan hidup. Oleh itu, bentuklah hati kita seluas tasik agar kita tabah menghadapi mehnah dan tribulasi dalam kehidupan kita”, jelas gurunya.

My own interpretation of the story is, dugaan yang datang cuma sebyk segenggam garam, nak dibandingkan dgn nikmat yang Allah beri seluas tasik. and I quote kata2 suheimy... "insignificant" thus tak yah la susah hati. Hehe... that's way my hubby is always cool, ye tak yang? :)

1 comment:

Mas said...

=)